sion

Gereja Sion Warisan Peninggalan Masa Kolonial di Indonesia yang Terlupakan

Oleh : Rahmat aulia

Tanggal 9 februari 2018

 

Kolonialisme sangat erat hubunganya dengan sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. banyak pengaruh yang dibawa kolonialisme dan menjadi warisan peninggalan bersejarah bagi Indonesia.  Seperti;  ideologi, budaya, makanan, agama, dan yang paling menonjol adalah bangunan.

Bangunan yang bersejarah peninggalan masa kolonial sangat banyak dan tersebar di seluruh Indonesia salah satunya ada di daerah Jakarta. Kali ini kami akan membahas  bangunan bersejarah yang jarang sekali diketahui oleh masyarakat Indonesia. Yaitu profil mengenai  salah satu gereja tertua yang ada di Jakarta; Gereja Sion.

Gereja Sion atau dalam bahasa Belanda disebut Portugeesche Buitenkerk (gereja Portugis) merupakan salah satu gereja tertua yang ada di Jakarta. Dibangun pada tahun 1695 dan diresmikan oleh pendeta Theodorus Zas. Gereja ini pada awalnya hanya berupa kastil kecil, namun semenjak banyaknya jemaat Kristen yang beribadah, gereja itu pun diperbesar hingga terlihat seperti sekarang.

 

Memasuki ke halaman gereja, kita dapat melihat berbagai macam peninggalan seperti prasasti batu nisan dari gubernur jendral Hindia Belanda pada abad ke 18 Hendrick Zwaardecroon dan sebuah tempat lonceng gereja yang sudah tidak digunakan lagi.

 batu

Gambar batu nisan Hendrick Zwaardecroon
sion2

Gambar tampak depan gereja dan tempat lonceng

 

 

Di dalam gereja terdapat banyak sekali benda peninggalan yang masih asli sejak dari zaman dahulu. Seperti altar yang terbuat dari kayu, mimbar-mimbar petinggi gereja, kursi-kursi, orgel gereja mekanik, batu nisan dan plakat-plakat tentang nama keturunan orang-orang portugis yang ada di Indonesia.

 

 

Kondisi dari gereja Sion sendiri terlihat rapih dan terawat dengan baik. Gereja ini pun masih melakukan peribadatan pada hari sabtu dan minggu. Namun untuk yang ingin berkunjung selain hari tersebut dapat juga datang pada hari weekdays.

Gereja ini dapat dijadikan sarana edukasi sejarah serta religi. Peninggalan sejarah ini sudah sepatutnya dilestarikan dan disebarkan keberadaannya kepada masyarakat luar khususnya Indonesia. hal tersebut ditujukan untuk generasi berikutnya agar mengetahui banyaknya sejarah dari peninggalan zaman kolonial.

Sumber foto      : Dokumentasi pribadi

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x